LOVE TORAJA
Kenapa Harus Ke TORAJA
Kalau
berbicara Toraja mungkin tidak akan ada habisnya. Kabupaten yang berjarak 350
km dari Kota Makassar ini sudah menjadi buruan wisatawan dari berbagai negara
karena keunikan budayanya. Daerah yang kini sudah dimekarkan menjadi 2
kabupaten yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara ini sudah menjadi salah satu
destinasi wisata yang terus didorong dan didukung menteri Pariwisata untuk
kembali menjadi destinasi wisata kedua di Indonesia setelah Bali. Pariwisata
Tana Toraja sempat mencapai masa kejayaannya sebelum terjadinya peristiwa
bom Bali, Toraja pada saat itu menjadi daerah terbanyak kedua yang
dikunjungi wisatawan mancanegara setelah Bali. Tak salah jika ada slogan
yang berbunyi “ Jangan Mati Sebelum ke Toraja” karena ada banyak hal di Toraja
yang mungkin tidak akan anda temukan di Indonesia bahkan di dunia ini selain di
Toraja. Berikut ini beberapa hal unik yang hanya ada di Toraja.
10 Hal unik yang hanya ditemukan di TORAJA :
1. UPACARA PEMAKAMAN "RAMBU SOLO"
Melalui
upacara Rambu Solo' inilah bisa anda saksikan bahwa masyarakat Toraja sangat
menghormati leluhurnya. Prosesi upacara pemakaman ini terdiri dari
beberapa susunan acara, dimana dalam setiap acara tersebut anda bisa
menyaksikan nilai-nilai kebudayaan yang sampai sekarang masih tetap
dipertahankan oleh masyarakat Toraja.
Prosesi Acara Rambu Solo' di Toraja
Upacara Rambu
Solo yang Menghabiskan Biaya Sampai Miliaran Rupiah
2. BERBAGAI MACAM KUBURAN
Mungkin
anda termasuk salah satu pembaca yang heran, kenapa beberapa obyek wisata di
Toraja ini justru menyuguhkan tempat wisata yang terkesan sedikit menyeramkan,
bukannya memamerkan keindahan alam. Namun, begitulah adanya dan nyatanya,
kuburan unik di Toraja tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal. Kuburan di Toraja bermacam-macam ada
kuburan gantung, kuburan batu, kuburan goa, dan kuburan pohon. Setiap kuburan
cukup unik karena setiap kuburan ini memiliki cerita masing-masing.
Misalnya saja seperti bayi yang meninggal dan belum tumbuh gigi, maka akan
dimakamkan di Pohon Tarra dengan maksud bayi tersebut dapat meminum getah pohon
sebagai ganti ASI.
Kuburan Gantung
Kuburan Pohon
di Kambira, Sangalla'
Kuburan Batu
"Liang" di Lo'ko Mata
3. ADU KERBAU "MA'PASILAGA TEDONG"
Ma'
Pasilaga Tedong atau Tedong Silaga bukan lagi hal yang asing bagi sebagian
orang yang pernah mengunjungi Toraja. Ma' pasilaga tedong atau Adu Kerbau
adalah sebuah tradisi di Toraja sejak dari nenek moyang yang tetap dilestarikan
sebagai salah satu bagian dari rambu solo'. Tak ada salahnya jika tedong silaga
bisa dikatakan sebagai salah satu daya tarik Toraja karena merupakan salah satu
acara yang paling meriah dan menarik untuk disaksikan secara langsung. Selain
menyajikan keseruannnya tedong silaga menyimpan keunikan keunikan tersendiri
yaitu nama nama kerbau yang unik unik.
Ma' pasilaga Tedong
4. CARA MENYEMBELIH KERBAU "MA' TINGGORO
TEDONG"
Ini
merupakan tradisi yang bisa disebut uji adrenalin karena beberapa orang tidak
berani untuk menyaksikan acara ini secara langsung karena takut atau mungkin
tidak tega melihat kerbau tersebut, akan tetapi bagi orang Toraja ini adalah
tradisi dan sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka. Mungkin bisa dibilang
kalau acara ma'tinggoro ini menjadi sebab Parang Toraja di kenal sampai diluar
Toraja karena ketajamannya, cukup satu kali tebas untuk membunuh seekor kerbau.
Ma' tinggoro Tedong
5. RUMAH ADAT "TONGKONAN"
Tongkonan
adalah rumah tradisional masyarakat Toraja. Terbuat dari tumpukan kayu yang
dihiasi dengan ukiran berwarna merah, hitam, putih dan kuning. Kata “tongkonan”
berasal dari bahasa Toraja yang berarti tongkon ”duduk”.Tongkonan merupakan
pusat kehidupan sosial suku Toraja. Ritual yang berhubungan dengan rumah adat
ini sangatlah penting dalam kehidupan spiritual suku Toraja. Oleh karena itu
semua anggota keluarga diharuskan ikut serta karena melambangan hubungan mereka
dengan leluhur mereka. Ada beberapa macam jenis rumah tongkonan sesuai fungsi
dalam masyarakat.
Rumah Tongkonan di Ke'te Kesu
6. UPACARA PENGGANTIAN BAJU JENAZAH "MA’
NENE"
Di
Toraja ada sebuah ritual atau kebiasaan dalam prosesi pemakaman cukup unik dan
mungkin terasa menyeramkan. Mayat yang telah disemayamkan bertahun-tahun di
sebuah tebing tinggi, kuburan batu, atau kuburan patani akan diupacarakan
kembali dengan menganti semua pakaian dan mendandani layaknya orang yang hidup.
Saat ini acara ma' nene yang bisa kita lihat ditoraja bukan lagi mayat berjalan
seperti yang terjadi pada jaman dulu tetapi saat ini hanya sebatas menganti
baju jenazah/mummi kemudian mengerakkan mayat tersebut layaknya orang berjalan
.
Prosesi Acara Ma' Nene'
7. ADU KAKI "SISEMBA"
Ini
adalah satu atraksi budaya Toraja yang mungkin tidak ada di daerah lain. acara
ini sangat menarik untuk disaksikan karena atraksi ini lebih mirip dengan
tauran namun sisemba ini hanya menggunakan kekuatan kaki. Acara sisemba
diadakan setelah panen sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen. Acara ini
biasanya dilakukan dengan melibatkan puluhan sampai ratusan orang namun tetap
dengan rasa kekeluargaan sehingga tidak terjadi rasa dendam diantara peserta.
Atraksi Sisemba di Kande Api
8. PEMANDANGAN ALAM
Toraja
tidak hanya terkenal karena budaya dan tradisinya tapi toraja juga terkenal
dengan alamnya. Pernahkah anda mendengar sebuah daerah bernama
Batutumonga? Inilah salah satu pilihan wisata alam terbaik yang dimiliki
Indonesia. Mengunjungi Tana Toraja di Sulawesi Selatan, Anda bisa langsung
melaju hingga ke Batutumonga. Salah satu pilihan destinasi wisata alam yang
sayang jika Anda lewatkan orang sering menyebutnya "Negeri Diatas
Awan". Batutumonga adalah sebuah desa yang memiliki udara yang sejuk
selain itu mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan terasering sawah yang
begitu indah dan akan lebih indah ketika bertepatan dengan menguningnya padi
petani. Deretan tongkonan beserta lumbung yang berdiri kokoh akan menjadi
pemandangan yang menghiasi perjalanan anda dan pada titik-titik tertentu anda
akan melihat puluhan rumah tongkonan yang tersusun begitu indah .
Eksotisme Pemandangan
Rumah Tongkonan dan Tebing Batu
Negeri di atas awan di Batutumonga
9. KOPI TORAJA
Tidak
dapat di pungkiri kalau cita rasa kopi toraja kini sudah terkenal di dunia
internasional. Kopi yang memiliki rasa yang unik ini berasal dari
pegunungan Toraja sudah sangat terkenal di negara lain seperti Jepang yang kini
menjadi pengimpor kopi terbesar dari Toraja. "Ingat Kopi.. Ingat Toraja..
lebih nikmat minum kopi Toraja di bumi Toraja" sebuah slogan yang kini
digunakan pemerintah untuk mempromosikan kopi Toraja. menikmati segelas kopi Toraja
ketika berkunjung ke Toraja menjadi pelengkap kunjungan anda.
Kopi Rebusta Toraja
Kopi Toraja dan Kue Tori'
Aneka Kemasan Kopi Toraja
10. TENUN TORAJA
Kain
Tenun Toraja merupakan salah satu warisan leluhur yang masih di jaga
kelestariannya sampai saat ini. Kain tenun Toraja memiliki kedudukan yang
sangat tinggi dalam budaya masyarakat Toraja . Kain tenun memegang peranan
penting dalam berbagai upacara adat, juga berfungsi sebagai simbol kemakmuran
dan kejayaan. Di masa lampau hanya orang-orang tertentu saja yang mampu
memiliki kain-kain tersebut misalnya kaum bangsawan atau masyarakat ekonomi
mampu.
Berbagai Motif Tenun
Toraja
Tenunan yang
Modis dan Moderen
*****************************************************************
Demikianlah
beberapa hal unik yang ada di Toraja dan masih banyak lagi keunikan-keunikan
Toraja yang mungkin tidak akan anda temukan di tempat lain. Jangan pernah ragu
untuk memasukkan Toraja kedalam agenda wisata anda karena Toraja akan menjadi
sebuah momen yang tidak akan pernah anda lupakan. Anda tidak perlu ragu karena
Toraja dikenal karena sikap toleransi dan keramahan orang-orangnya. "Jangan
Mati Sebelum ke Toraja" sebuah ungkapan yang keluar dari
mulut-mulut yang takjub dengan Toraja dan akan membuat anda bertanya-tanya ada
apa dengan Toraja??? Negeri orang mati yang hidup???
Mari berkunjung ke TORAJA dan nikmati keindahan Alam dan Budayanya yang tidak ditemukan di tempat lain.
Dukung
Pariwisata Toraja dengan mengikuti kami di Facebook,
Twetter, Instagram, Google+, Path : Love Toraja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar